Biology

________________________________________________________________________

Pengamatan pada Ekosistem Buatan
Tujuan
Tujuan dari praktek ini adalah untuk mencari tahu keadaan di dalam suatu ekosistem buatan.

Latar Belakang
Ekosistem adalah kesatuan antara komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem terbagi menjadi 2, yaitu ekosistem buatan dan alami. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah (tanpa campur tangan manusia).
Komponen ekosistem terbagi menjadi 2, yaitu:
-      Biotik -> Komponen dari sekumpulan makhluk hidup. Berdasarkan peranannya, komponen abiotik terbagi menjadi 3, yaitu:
a.    Produsen -> Komponen biotik yang dalam ekosistem berperan sebagai penghasil makanan.
b.     Konsumen -> Komponen biotik yang dalam ekosistem berperan sebagai pemakan atau pemakai karena tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.
c.     Dekomposer -> Komponan biotik yang dalam ekosistem berperan sebagai pengurai zat organik yang terdapat dalam tubuh komponen biotik lainnya.
-      Abiotik -> Sekumpulan komponen yang tidak hidup.

Satuan dari ekosistem terbagi menjadi 5,yaitu:
-      Individu -> Satuan makhluk hidup tunggal.
-      Populasi -> Kumpulan individu sejenis yang menempati daerah.
-      Komunitas -> Kumpulan populasi makhluk hidup di suatu tempat tertentu.
-      Ekosistem -> Kesatuan antara komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik.
-      Biosfer -> Bagian bumi dan atmosfer tempat makhluk hidup melakukan aktivitasnya.

Alat dan Bahan
-      Alat
a.    Saringan
b.     Kain bekas
c.     Gelas Aqua
-      Bahan
a.    Akuarium
b.     Ikan
c.     Pasir yang sudah dibersihkan
d.     Krikil
e.    Hidrilla
f.      
Pembahasan
-      Cara Kerja
a.    Taburkan pasir yang sudah dibersihkan ke dalam akuarium.
b.     Taburkan kerikil di atas pasir secara merata.
c.     Tuangkan air secara perlahan-lahan ke dalam akuarium dan masukkan hidrilla.
d.     Masukkan ikannya ke dalam akuarium secara perlahan.

-      Laporan
a.    (30 Januari 2013)
Saya menemukan 2 dari 4 ikan mati. Yang pertama, ikannya mati di akuarium. Kemungkinan, ikannya mati karena kurang sehat. Ikan yang kedua lompat ke terrarium. Dan karena tidak ada air, ikannya pun mati. Keadaan air masih bersih.




                                






     Ikan pertama                                                                               Ikan kedua                 


b.     (31 Januari 2013)
Tersisa 2 ikan lagi. Kedua ikan tersebut masih dalam keadaan sehat. Airnya juga masih bersih.




c.     (1 Februari 2013)
Saya melihat keadaan air masih bersih. Ikannya juga masih dalam keadaan sehat.



d.     (4 Februari 2013)
Keadaan air masih bersih. Kedua ikannya juga masih sehat.
           


e.    (5 Februari 2013)
Kedua ikannya masih sehat. Dan airnya juga masih bersih.



f.     (6 Februari 2013)
Masih sama seperti kemarin, kedua ikan tersebut masih dalam keadaan sehat. Namun, air sudah mulai keruh.




g.     (7 Februari 2013)
Keadaan air sedikit keruh. Ikannya juga masih dalam keadaan sehat.




h.    (8 Februari 2013)
Air mulai keruh. Ikannya masih dalam keadaan sehat.



i.      (18 Februari 2013)
Karena sekolah diliburkan selama 1 minggu.. Satu dari dua ikan mati. Dikarenakan airnya sangat keruh.




Kesimpulan
Saya belajar bahwa merawat suatu komunitas di dalam ekosistem buatan tidaklah mudah. Di dalam suatu ekosistem, kita juga harus tahu bagaimana cara beradaptasi.

Daftar Pustaka
Purwanto, Budi. Nuggroho, Arinto. 2008. Eksplorasi Ilmu Alam 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs.  Jawa Timur: Platinum.



Ekosistem

Dalam pelajaran Biologi, kita mempelajari tentang Ekosistem.  Dalam pelajaran ekosistem ini, kitajuga membuat slide show yang berhubungan dengan ekosistem.

Dan ini adalah slide show tentang ekosistem yang saya buat.





_________________________________________________________________________________

Ciri - ciri makhluk hidup:

1. Bergerak

 Manusia dan hewan dapat bergerak secara aktif karena mempunyai alat gerak. Meskipun    alat geraknya bervariasi, proses terjadinya gerak pada manusia dan hewan hampir sama. Gerak pada manusia dan hewan terjadi karena adanya kerja sama antara tulang (rangka), otot, dan sendi.Tumbuhan bergerak secara pasif (tidak terlihat). Kebanyakan tumbuhan tunas bergerak dipengaruhi oleh sinar matahari.

2. Membutuhkan makanan

Manusia dan tumbuhan juga membutuhkan makanan (nutrisi). Untuk menghasilkan energi, mereka memerlukan makanan yang akan dioksidasi oleh oksigen. Makanan juga berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel atau bagian tubuh yang rusak jika manusia dan hewan memakan makanan yang bergizi. Tumbuhan memiliki dua faktor dalam mengambil makanan (nutrisi), yaitu:
- Luar : Jika di luar, tumbuhan mengambil nutrisi dari matahari, air dan udara.
- Dalam : Jika di dalam, tumbuhan mengambil makanan dari hormon Insulin, hormon giberelin, hormon rizokolin, dan lain-lain.

3. Peka terhadap rangsangan

Manusia dan hewan merasakan rangsangan melalui kulit, suhu, tekanan, kasar, dan halus. Indra juga bagian dari tubuh yang peka terhadap rangsangan. Seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Tumbuhan juga peka terhadap rangsangan. seperti putri malu, jika disentuh, maka ia akan segera menutup daunnya. Artinya, putri malu peka terhadap rangsangan berupa sentuhan dan getaran. Melainkan tunas. Tunas tumbuhan akan selalu tumbuh ke arah matahari. Hal itu membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsang cahaya.

4. Bernapas

Manusia dan hewan darat umumnya bernapas dengan paru-paru. Seperti kucing, ayam, sapi, dan lain-lain. Hewan yang hidup di air, yaitu berbagai jenis ikan, misalnya ikan mas,  ikan hiu, ikan pari, dan lain-lain bernapas dengan insang. Ikan yang hidup di perairan dengan kandungan oksigen sedikit mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Tumbuhan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagian besar melalui lubang - lubang kecil pada permukaan daun yang disebut mulut daun atau stomata.

5. Tumbuh dan berkembang

Makhluk hidup pasti akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran yang meliputi tinggi, berat, dan besar. Pertumbuhan merupakan proses yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), yang artinya, makhluk hidup yang sudah tumbuh, tidak akan mengecil lagi.

6. Reproduksi

Makhluk hidup berproduksi untuk memperbanyak jumlah populasi makhluk hidup. Jika makhluk hidup tidak berproduksi, populasi makhluk hidup tersebut akan punah.

7. Adaptasi

Makhluk hidup beradaptasi dengan 3 cara. yaitu adaptasi melalui morfologi, adaptasi melalui fisiologi, dan adaptasi melalui tingkah laku. 

a. Morfologi : Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur tumbuhan atau alat - alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar
Contoh: Paruh itik yang berbentuk seperti sudu dan pangkal, bergerigi yang berguna untuk menyaringkan makanan.
b. Fisiologi : Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian bentuk tubuh terhadap lingkungan.
Contoh: Mata burung hantu yang hanya bisa melihat pada malam hari.
c. Tingkah Laku : Adaptasi tingkah laku organisme terhadap lingkungan
Contoh: Munculnya ikan paus pada permukaan air.

8. Mengeluarkan zat sisa

Keringat merupakan zat sisa yang memang harus dikeluarkan. Pada saat udara dingin, kita akan sering buang air kecil (urine). Urine juga merupakan zat sisa yang harus dikeluarkan. Pada saat bernafas 

1 comment:

  1. informasinya sudah bagus, tetapi lebih bagus lagi kalau gambar di ikut sertakan pada informasi yang telah di buat.

    ReplyDelete